Rabu, 11 Juli 2012

Hubungan Makanan (Diets) & Jerawat, Ada g Sih?!

Membingungkan banget,
waktu jrawatan dulu ni tema paling buat bingung sedunia deh (wuiii lebaaay)... gimana gak coba, baca diartikel katanya kacang ma telor buat jerawat, pas kedokter kulit kata dokter g ada pengaruh tu makanan, ... pergi lagi ke Larissa kata Beautician-nya gak boleh makan ayam, ikan, berminyak, pedas bla bla bla... pergi lagi ke  Ester kata bu dokter ayam ga papa hadeeeh.. Sampai akhirnya q cari2 penelitian Ilmiah kesana sini akhirnya ketemu ni:
Kesimpulan :
Bukti-bukti ilmiah menemukan bahwa makanan (diets) berpengaruh terhadap jerawat, kesimpulan tersebut berdasarkan diantaranya:
  1. Penelitian Spencer, Elsa H. et al: dimuat di international journal of dermatology pada tahun 2009
  2. Penelitian Cordain, Loren: pada Seminars in Cutaneous Medicine and Surgery 
  3. Penelitian Diane M. et al: pada Archives of Dermatology tahun 2002
  4.  Penelitian Wolf, Ronni et al: pada Clinics in Dermatology, Volume 22, Issue 5, hal 387-393.
  5. Penelitian Bowe, Whitney P.: pada Journal of the American Academy of Dermatology Volume 63, Issue 1 , Hal 124-141, Juli 2010. 
Ni dia penjelasannya:
Ternyata yang bingung tentang hubungan makanan ma jerawat bukan cuman orang indonesia aja lho, bule-bule di berbagai belahan dunia lain juga dibuat galau masalah itu, lantas para kalangan terpelajar dan dermatologist mereka neliti permasalahan ini.   Spacer et al (2009) melakukan studi pustaka, mreka mentelaah 28 artikel ilmiah tentang hubungan tu jerawat ma makanan yg akhirnya menyimpulkan makanan terutama makanan dan pola ala barat berhubungan erat ama resiko jerawat dan tingkat keparahan tu jrewi.
Penelitian Cordain lebih lengkap lagi ni kawan, beliau menemukan hubungan makanan dengan 5 hal, namun yang akan saya rinci disini hanya 4 hal yaitu:
  • Peradangan pada jerawat, artinya makanan tertentu bisa memperparah peradangan jerawat.
  • Produksi sebum, endocrine cascade yg terkandung pada makanan bisa meningkatkan produksi sebum yang subur banget tuh buat peternakan jerawat :)
  •  Makanan yg glycemic index-nya tinggi seperti kentang, kue nasi, dan gula bisa mempengaruhi jumlah Keratinocyte Proliferation dan Corneocyte Desquamation pada lapisan kulit yang menjadi pemicu timbulnya jerawat.
  • Pengelompokan komedo.
Lain lagi halnya dengan Diane (2002), peneliti ini menyatakan bahwa dua suku -yaitu Kitavan Islanders di Papua New Guinea dan Aché hunter-gatherers di Paraguay- yang BEBAS dari jerawat mendapakatkan kulit bebas jerawat mereka berkat pola makan yang rendah Glicemic Index, selain itu secara fisik mereka jjuga lebih aktiv dibading masyarakat barat. Pola makan yang tinggi GI menyebabkan jumlah insulin berlebih dalam darah yang disebut Hyperinsulinemia, yang pada gilirannya memicu produksi sebum berlebih.
Sekarang giliran Wolf et al. Makanan (Diets) -menyrutnya- adalah faktor ketiga setelah genetik dan hormon yang menjadi penyebab jerawat. 
Bowe et al (2010) dengan judul karya ilmiah Diets and Acne memperkuat hasil penelitian diataas yang mengungkapkan bahwa makanan mempunyai hubungan erat dengan jerawat. bahkan beliau mengmukakan ...
" Dermatologists can no longer dismiss the association between diet and acne"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar